127 CGP Jakut Unjuk Kreativitas di Festival Panen Hasil Belajar
Sebanyak 127 Calon Guru Penggerak (CGP) dari Suku Dinas Pendidikan Wilayah I dan Wilayah II Jakarta Utara, ikut Festival Panen Hasil Belajar Lokakarya Tujuh Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan ke-9 di SMA Gandhi School Ancol.
M eningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan perannya
Penanggungjawab kegiatan dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Daerah Istimewa Yogyakarta, Agus Dwi Wibawa mengatakan, lokakarya ini merupakan kegiatan terakhir dari pelatihan program PGP yang telah dilaksanakan selama enam bulan.
"Lokakarya ini untuk melihat langsung panen karya, inovasi dan kreativitas para CPG selama mengikuti metode pelatihan baik dalam jaringan (daring) dan pendampingan individu," ujar Agus, Minggu (28/4).
30 Peserta Ikuti Lokakarya Wisata Bahari Berbasis KonservasiDikatakan Agus, di pameran lokakarya ini ada 22 stand yang memamerkan hasil aksi nyata dari 127 CGP di Jakarta Utara. Setiap stand diisi lima hingga enam CGP dari jenjang PAUD SD, SMP, SMA dan SMK.
Menurutnya, program ini untuk meningkatkan kualitas guru, mutu pendidikan, dan pembelajaran di Indonesia. Diharapkan, para CGP nantinya dapat menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan potensi peserta didik.
"Tentunya, dengan kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan perannya
. Karena program ini bukan hanya teori tetapi praktik, agar nanti bisa diimplementasikan di lingkungan didik mereka," ungkapnya.Agus menuturkan, selain mendapatkan tambahan ilmu mengajar di kelas, para peserta juga punya peluang lebih besar dalam hal karir.
"Diharapkan para CGP setelah selesai mengikuti program ini dapat terus tumbuh dan berkembang untuk menjadi ujung tombak transformasi Pendidikan di Indonesia," harapnya.
Kepala Seksi Sekolah Dasar, Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara, Muriyah menambahkan, melalui PGP diharapkan para guru mampu menguatkan kerukunan persatuan dan kesatuan pada generasi penerus dengan menjunjung tinggi nasionalisme serta menanamkan nilai Pancasila.
"Semoga guru penggerak ini dapat lebih memajukan pendidikan di DKI" tukasnya.
Salah seorang Calon Guru Penggerak (CGP) yang ikut kegiatan, Titin Haryani, mengaku bersyukur telah mencapai akhir rangkaian kegiatan program PGP. Guru SDN Sukapura 02 Jakarta tersebut menjelaskan tentang program kerja dan aksi nyata yang sudah dilakukan di sekolahnya yang diberi nama 'Sarah Sirih Sereh' artinya Sukapura 02 Herbal dengan tanaman Toga.
"Aksi ini juga untuk mewujudkan karakter murid yang mandiri, kreatif dan gotong royong dalam menanam, merawat dan memasarkan hasil dari tanaman ini. Saya berharap dari aksi ini bisa lolos dan mendapatkan sertifikat guru penggerak," tandasnya